BAJIKINEWS.COM. Takalar – Keberadaan dan kegiatan ekstrakurikuler di satuan pendidikan tidak bisa dipisahkan dari kegiatan intrakurikuler. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, dijelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik melalui pengembangan bakat, minat, dan kreatifitas serta kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dengan orang lain.
Memimpin SMKN 1 Takalar sejak akhir Agustus 2023 lalu, Sahabuddin Rola memperlihatkan keseriusan dalam mengembangkan aktifitas dan kegiatan ekstrakurikuler.
Sebulan setelah menjabat, Sahabuddin Rola langsung membentuk satu organisasi ekstrakurikuler yaitu Tahfidzul Qur’an. Hal ini menjawab tantangan dari guru-guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam serta usulan dari beberapa peserta didik, yaitu mengakomodir kelompok peserta didik yang ingin mengembangkan minat bakat dalam hal menghafal Al-Qur’an.
Ditemui di ruang kerjanya, Rabu 11 September 2024, Sahabuddin Rola menjelaskan bahwa dalam Kurikulum Merdeka ada tiga kegiatan yang harus dilakukan agar dapat tercapai Profil Pelajar Pancasila, yaitu intrakurikuler, ekstrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5)
“Selain OSIS dan MPK, Palang Merah Remaja, Pramuka, Paskibra, Futsal, Rohani Islam, Tahfidzul Qur’an, dalam waktu dekat akan dilaunching dua ekstrakurikuler yaitu Jurnalistik serta Bengkel Seni” ujar Sahabuddin Rola
Lebih lanjut Sahabuddin Rola menjelaskan bahwa khusus Ekstrakurikuler Jurnalistik akan membawahi dua bidang kegiatan yang sekarang menjadi sesuatu yang sangat digandrungi oleh kalangan milenial yaitu penulisan berita di media online serta podcast.
“di SMKN 1 Takalar telah ada studio Podcast, namanya Podcast Stemzha TV, hal ini bisa menjadi tempat atau ruang kreatifitas bagi peserta didik yang suka speak up.” tambah Sahabuddin Rola
Kemudian terkait ekstrakurikuler Bengkel Seni, Sahabuddin Rola menjelaskan bahwa ini bagian dari impelementasi voice, choice, dan ownership dari peserta didik seperti yang didapatkan pada Pendidikan Guru Penggerak
“beberapa bulan setelah berada di SMKN 1 Takalar, saya ditemuai oleh beberapa orang peserta didik dan mengusulkan bagaimana kalau di sekolah ini juga ada ekstrakurikuler bengkel seni, saya sampaikan, silahkan cari guru yang bisa jadi Pembina, kemudian rekrut beberapa orang peserta didik sebagai anggota, itu sebagai langkah awal” tutur mantan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Negeri 6 Takalar, menutup pembicaraan
Sukwan