BAJIKINEWS.COM. Takalar – Kepsek SMPN 2 Takalar Dr. Hj. Karmila mengatakan yang melatar belakangi sampah jadi tiket pulang sekolah dikarenakan banyaknya sampah plastik yg dihasilkan oleh siswa setiap hari yg selama ini blm tertangani secara maksimal. Bayangkan kalau jumlah siswa ada 1000 lalu konsumsi minuman yg meghasilkan sampah plastik maka akan ada 1000 sampah plastik yang terbuang dilingkungan sekolah.kl setiap anak konsumsi 2 botol, maka akan ada 2000 sampah plastik.kalau ini tidak ada penanganan khusus maka sampah ini akan banyak setiap harinya.kalau penanganannya dgn dibakar maka itu akan mengkibatkan terjadinya volusi lingkungan dan tanah tdk menjdi subur.Salah satu program unggulan kami disekolah dalam menangani sampah plastik yang selalu ada setiap hari disekolah ada dijadikannya sampah plastik sebagai tiket Pulang sekolah. Jadi siswa tdk diperbolehkan pulang sekolah kalau tidak bawa tiket berupa sampah plastik.awalnya ini siswa merasa berat karwna harus mencari sampah plastik untuk dijadikan tiket.tapi seiring berjalannya program ini maka anak2 sdh kukai kreatif untuk tidak lagi membuang bekas minumannya,akan tetapi sdh disimpan dengan rapi untuk dijadikan tiket pulang.Hal ini sangat berdampak terhadao kebersihan kingjungan sekolah,karena siswa meninggalkan sekolah dalam keadaan bersih dari sampah plastik. Siswa juga sejak dini dibentuk karakternya untuk bisa membuang sampah pada tempatnya dan komitmen dengan apa yang telah dilakukan. program ini secara tidak langsung membangun kesadaran siswa untuk disiplin,konsisten dan menyadari bahwa kebersihan itu sangat penting kita twraokan dalam kehidupan sehari sehari.
Kemudian daripada itu, sampah plastik yang sudah terkumpul bisa bernilai ekonomis dan bisa kembali diperuntukkan siswa.Bisa juga dijadikan sebagai bahan untuk diokah menjadi sebuah kerajinan yang berbahan dasar plastik.
Sukwan